Di negara-negara maju, seperti di Amerika dan Eropa, kalimat ini bukan saja sangat popular tetapi juga diyakini oleh masyarakatnya, bahwa dengan mengkonsumsi sebuah apel sehari seseorang akan tetap sehat. Bahkan bukan hanya sehat, jauh dari dokter, tetapi juga cantik, dengan kulit yang halus serta tubuh yang langsing.
Bagi kesehatan, buah apel mempunyai manfaat yang nyata dalam hal
Zat Gizi / Jumlah terkandung :
Apel mempunyai kandungan vitamin C dan B yang penting untuk mempertahankan kesehatan saraf. Vitamin C penting untuk pembentukan tulang dan gigi. Mineral besi (Fe) pada buah apel, meskipun kandungannya tidak tinggi tetapi mempunyai kemampuan untuk membantu penyerapan Fe dari makanan lain seperti telur dan hati. Demikian pula kalsium dalam apel, dapat membantu sistem pencernaan untuk menyerap kalsium dari makanan lain.
Di samping zat-zat gizi tersebut di atas, rahasia apel sebagai pencegahan penyakit terletak pada kandungan karoten dan pektinnya yang merupakan serat larut dalam air. Pektin merupakan salah satu tipe serat kasar yang mempunyai beberapa keuntungan, karena merupakan serat yang berbentuk gel, pectin dapat memperbaiki otot pencernaan dan mendorong sisa makanan pada saluran pembuangan. Pektin juga dikenal sebagai antikolesterol, bila berinteraksi dengan vitamin C dapat menurunkan kolesterol darah. Selain itu, pektin juga dapat menyerap kelebihan air dalam usus dan memperlunak feses serta mengikat dan menghilangkan racun dalam isi usus.
Apel juga mengandung sejumlah senyawa yang berfungsi sebagai anti kanker. Penemuan mengemukakan bahwa senyawa tersebut meliputi: ellagic, asam caffeic, klorogenik dalam jumlah 100-130 mg/100 g, terutama terdapat pada apel segar.
Buah apel mempunyai indeks glikemik (indeks pengukuran tentang cepatnya peningkatan gula darah) yang sangat rendah. Hal ini berarti bahwa pergantian gula yang terdapat secara alami pada apel tidak akan memacu kecepatan naiknya gula darah. Apel juga berfungsi mengontrol keluarnya insulin, sehingga tidak berlebihan. Bila dilakukan secara teratur dapat menjaga keseimbangan gula darah, selain itu apel juga dapat menurunkan tekanan dan kolesterol darah.
Dra. Emma S. Wirakusumah, M.Sc., 1995. Buah dan sayur untuk terapi. Penebar Swadaya, Jakarta. (2) Arcole Margatan, 2001. Banyak Makanan Berkhasiat Obat. CV Aneka, Solo. (3) Dr. Widjaja Kusuma, 2000. Makanan dan Jus untuk Kesehatan. Interaksara, Batam.
Sumber : www.agribisnis.deptan.go.id
Bagi kesehatan, buah apel mempunyai manfaat yang nyata dalam hal
- Menurunkan kolesterol darah
- Menurunkan tekanan darah
- Menstabilkan gula darah
- Meningkatkan HDL
- Membunuh virus infeksi
- Mengurangi nafsu makan
- Memperlancar pencernaan
- Mempertahankan kesehatan syaraf
- Agen anti kanker
- Menjaga kesehatan jantung.
Zat Gizi / Jumlah terkandung :
- Energi / 58,00 kal
- Protein / 0,30 g
- Lemak / 0,40 g
- Karbohidrat / 14,90 g
- Kalsium / 6,00 mg
- Fosfor / 10,00 mg
- Serat / 0,70 g
- Besi / 1,30 mg
- Vitamin A / 24,00 RE
- Vitamin B1 / 0,04 mg
- Vitamin B2 / 0,03 mg
- Vitamin C / 5,00 mg
- Niacin / 0,10 mg
Apel mempunyai kandungan vitamin C dan B yang penting untuk mempertahankan kesehatan saraf. Vitamin C penting untuk pembentukan tulang dan gigi. Mineral besi (Fe) pada buah apel, meskipun kandungannya tidak tinggi tetapi mempunyai kemampuan untuk membantu penyerapan Fe dari makanan lain seperti telur dan hati. Demikian pula kalsium dalam apel, dapat membantu sistem pencernaan untuk menyerap kalsium dari makanan lain.
Di samping zat-zat gizi tersebut di atas, rahasia apel sebagai pencegahan penyakit terletak pada kandungan karoten dan pektinnya yang merupakan serat larut dalam air. Pektin merupakan salah satu tipe serat kasar yang mempunyai beberapa keuntungan, karena merupakan serat yang berbentuk gel, pectin dapat memperbaiki otot pencernaan dan mendorong sisa makanan pada saluran pembuangan. Pektin juga dikenal sebagai antikolesterol, bila berinteraksi dengan vitamin C dapat menurunkan kolesterol darah. Selain itu, pektin juga dapat menyerap kelebihan air dalam usus dan memperlunak feses serta mengikat dan menghilangkan racun dalam isi usus.
Apel juga mengandung sejumlah senyawa yang berfungsi sebagai anti kanker. Penemuan mengemukakan bahwa senyawa tersebut meliputi: ellagic, asam caffeic, klorogenik dalam jumlah 100-130 mg/100 g, terutama terdapat pada apel segar.
Buah apel mempunyai indeks glikemik (indeks pengukuran tentang cepatnya peningkatan gula darah) yang sangat rendah. Hal ini berarti bahwa pergantian gula yang terdapat secara alami pada apel tidak akan memacu kecepatan naiknya gula darah. Apel juga berfungsi mengontrol keluarnya insulin, sehingga tidak berlebihan. Bila dilakukan secara teratur dapat menjaga keseimbangan gula darah, selain itu apel juga dapat menurunkan tekanan dan kolesterol darah.
Dra. Emma S. Wirakusumah, M.Sc., 1995. Buah dan sayur untuk terapi. Penebar Swadaya, Jakarta. (2) Arcole Margatan, 2001. Banyak Makanan Berkhasiat Obat. CV Aneka, Solo. (3) Dr. Widjaja Kusuma, 2000. Makanan dan Jus untuk Kesehatan. Interaksara, Batam.
Sumber : www.agribisnis.deptan.go.id
0 comments:
Post a Comment